Gunung Slamet Sempat Keluarkan Asap
Tebal, Ini Penampakannya
Purwokerto
- Beberapa pendaki tidak menyangka Gunung Slamet
menggeliat. Saat mendaki, mereka melihat langsung asap tebal keluar dari kawah.
Berikut penampakannya.
Foto di atas diambil oleh pendaki yang berada di puncak, Senin (10/3/2014) selepas pukul 10.00 WIB.
Awalnya terdengar gemuruh, kemudian asap kecil mengepul. Tak berapa lama,
gemuruh terdengar lagi dan disertai asap tebal.
Gemuruh pertama terdengar pukul 10.00 WIB. "Waktu itu, kita masih biasa saja. Dentuman kedua terdengar lebih kencang, kita langsung lari," kata salah satu pendaki asal Purwokerto, Himawan L Nugraha, Selasa (11/3/2014).
Himawan bersama 8 rekannya berangkat ke puncak melalui Pos Bambangan, Minggu (9/3) malam. Esok paginya, sekitar pukul 06.30, mereka melanjutkan ke Pos 5. Beberapa jam kemudian, mereka sudah berada di puncak.
Setelah asap tebal keluar, Himawan dan teman-temannya buru-buru turun. Mereka tiba di pos pendakian Bambangan, tempat awal keberangkatan, pada sore hari. Malam harinya, ada pengumuman status gunung dinaikkan dari level Siaga menjadi Waspada.
"Alhamdulilah kami selamat," katanya.
Gemuruh pertama terdengar pukul 10.00 WIB. "Waktu itu, kita masih biasa saja. Dentuman kedua terdengar lebih kencang, kita langsung lari," kata salah satu pendaki asal Purwokerto, Himawan L Nugraha, Selasa (11/3/2014).
Himawan bersama 8 rekannya berangkat ke puncak melalui Pos Bambangan, Minggu (9/3) malam. Esok paginya, sekitar pukul 06.30, mereka melanjutkan ke Pos 5. Beberapa jam kemudian, mereka sudah berada di puncak.
Setelah asap tebal keluar, Himawan dan teman-temannya buru-buru turun. Mereka tiba di pos pendakian Bambangan, tempat awal keberangkatan, pada sore hari. Malam harinya, ada pengumuman status gunung dinaikkan dari level Siaga menjadi Waspada.
"Alhamdulilah kami selamat," katanya.
Gunung Slamet terletak di perbatasan Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Berada 3.428 meter di atas permukaan laut, ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Statusnya dinaikkan dari Normal (level 1)menjadi Waspada (level 2), dan hari ini menjadi Waspada (level 3).
Walaupun begitu warga setempat diharapkan tenang dan tetap berdoa agar keadaan kembali lagi dengan normal, "Omongan" Warga yang sempat menjadi penenang masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar